Cara Mencegah Penyakit Alergi pada Anak

Oleh: dr. Yurika Elizabeth Susanti

Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunitas tertentu. Penyakit alergi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah kesehatan pada 30-40% populasi di dunia dengan angka kejadian yang terus meningkat akhir-akhir ini. Sebagian besar dari populasi tersebut adalah anak-anak. Lalu sebenarnya apakah alergi ini dapat dicegah?

Apakah anak saya berisiko?

Sebelum membahas apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah alergi, kita harus mengetahui siapa saja yang sebenarnya berisiko. Penentuan risiko alergi pada anak merupakan hal penting karena dengan mengetahui risiko alergi, kita dapat melakukan pencegahan alergi.

Risiko alergi pada anak ditentukan berdasarkan ada tidaknya riwayat penyakit atopik (kecenderungan genetik untuk membentuk antibodi spesifik terhadap suatu alergen) di dalam keluarga seperti dermatitis atopik, asma atau rhinitis alergi baik pada orang tua maupun saudara kandung.

Tips mencegah alergi pada anak Anda

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdapat beberapa cara yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit alergi pada anak.

  1. Berikan bayi Anda ASI eksklusif.

ASI sangat berperan dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi. ASI merupakan makanan yang paling alami serta memiliki efek psikologis pada ibu dan bayinya. Terdapat penelitian yang mengemukakan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mencegah terjadinya penyakit alergi pada anak. ASI mengandung komponen imunomodulator seperti sIgA (Secretory Immunoglobulin A) dan laktoferin yang berperan dalam menjaga mikrobiota dalam usus yang telah diketahui berperan dalam menghambat munculnya alergi. Selain itu, ASI juga kaya akan berbagai macam sel dalam sistem imun yang dapat memberi kompensasi bagi bayi sebelum sistem imun bayi menjadi matur.

  1. Berikan makanan padat pada bayi Anda apabila usianya telah mencapai 6 bulan.

Makanan padat dapat mulai diberikan pada anak usia 6 bulan secara bertahap sesuai usia. Pengenalan makanan padat lebih dini yaitu sebelum usia 6 bulan dan penundaan pengenalan makanan padat dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit alergi. Pembatasan atau restriksi terhadap makanan tertentu tidak diperlukan untuk pencegahan penyakit alergi.

  1. Hindari asap rokok.

Pajanan asap rokok saat kehamilan, sesudah kelahiran, masa kanak-kanak, dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko terjdinya penyakit alergi. Pengontrolan lingkungan seperti asap rokok dapat mencegah penyakit alergi. Merokok aktif maupun pasif pada anak dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit alergi dan alergi makanan.

Apakah perlu dilakukan pembatasan jenis makanan ketika ibu sedang hamil? Apakah perlu ibu hamil mendapat suplementasi?

Pembatasan atau restriksi makanan pada ibu hamil dan menyusui untuk mencegah penyakit alergi anak tidak diperlukan. Sebaliknya, pembatasan makanan pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada nutrisi ibu dan bayi.

Selain itu, pemberian suplementasi tambahan bagi ibu hamil seperti minyak ikan untuk mencegah penyakit alergi pada anak juga belum direkomendasikan karena sampai saat ini masih belum terdapat bukti yang cukup.

Referensi

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Pencegahan Primer Alergi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.