Oleh: dr. Bayu Pratama Putra

Hampir semua orang saat ini memiliki perangkat gadget seperti laptop, smartphone, dan tablet, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut. Di era serba digital ini, memiliki gadget adalah sebuah keharusan. Anak-anak menggunakan gadget terhubung dengan banyak orang melalui media sosial, mengakses informasi dengan cepat melalui internet, bermain game, mendengarkan lagu atau menonton video. Para orang tua zaman sekarang menggunakan gadget mereka sebagai media mengasuh putra putri mereka, contohnya dengan penggunaan game dan media video seperti YouTube. Tidak sedikit juga beberapa orang tua yang mengabadikan momen-momen bahagia putra putri mereka dengan mengunggahnya di media sosial.

Kondisi ini akan berdampak bagi perkembangan anak-anak. Sedari dini, mereka telah terpapar dengan canggihnya teknologi gadget masa kini yang mengakibatkan mereka ‘kecanduan’. Anak-anak pun seolah-olah tidak bisa lepas dari gadget. Ini sangat berbeda dengan generasi pendahulu mereka yang menggunakan gadget tidak sebanyak generasi sekarang. Permainan tradisional seperti petak umpet, gobak sodor, engklek, dsb. sudah mulai ditinggalkan kids zaman now dan lebih memilih bermain dengan gadget mereka.

Dampak positif dan negatif penggunaan gadget pada anak

Penggunaan gadget pada anak seperti pisau bermata dua, dapat berdampak positif dan juga negatif. Dampak positif yang ditimbulkan dari gadget antara lain:

  1. Penggunaan gadget dapat meningkatkan kemampuan motorik otot bibir, lidah, jari tangan, dan kaki serta pergelangan tangan.
  2. Meningkatkan kemampuan kognitif dalam kemampuan mengingat, bahasa, menerima dan memproses infromasi serta kemampuan multitasking (mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan).
  3. Dapat menjadi media edukasi yang menarik bagi anak-anak, seperti penggunaan video edukasi, program interaktif dan game edukatif sehingga informasi akan lebih banyak diserap oleh mereka.

Di sisi yang lain, dampak negatif akibat penggunaan gadget antara lain:

  1. Dapat menyebabkan keterlambatan bicara dan bahasa pada anak, hal ini dikarenakan kurangnya interaksi dan komunikasi pada anak.
  2. Menyebabkan gangguan pada perhatian dan pemusatan pada anak diantaranya anak akan sulit untuk fokus, mudah resah, dan mudah emosi.
  3. Menyebabkan berbagai gangguan kejiwaan pada anak di kemudian hari seperti cemas dan depresi. Anak akan menjadi mudah marah dan cemas terutama pada saat mereka tidak mendapatkan gadget nya. Depresi juga dapat muncul seiring dengan penggunaan jangka panjang gadget. Anak bisa dapat muncul kedua kondisi tersebut atau salah satunya.
  4. Perubahan karakter dan perilaku pada anak terutama apabila anak terlalu sering dan mudah mengakses konten negatif. Hal tersebut akan berdampak pada tata krama dan budi pekerti anak.
  5. Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti turunnya tajam penglihatan, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko obesitas pada anak.

Selalu awasi penggunaan gadget pada anak Anda!

Pengawasan dan pengontrolan orang tua pada anak terhadap gadget sangat penting dan dibutuhkan. Berikut beberapa hal yang dilakukan untuk para orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak:

  1. Berikan batasan waktu penggunaan gadget. American Academy of Pediatrics merekomendasikan pembatasan gadget sesuai dengan usia anak sebagai berikut
    1. Usia kurang dari 18 bulan, anak hanya boleh terpapar media video-chat, media lainnya tidak direkomendasikan
    2. Usia 18-24 bulan dapat mulai dikenalkan media digital dengan konten program yang edukatif, pengawasan orang tua diperlukan agar anak memahami konten program
    3. Usia 2-5 tahun batasi penggunaan layar gadget 1 jam per hari untuk melihat program edukatif
    4. Usia 6 tahun dapat menggunakan gadget lebh dari 1 jam namun tetap diberikan batasan (misal sehari menjadi 2 atau 3 jam). Pastikan penggunaan gadget tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur sang buah hati
  2. Anak diajarkan untuk lebih banyak meluangkan waktu bermain di luar bersama teman-teman sebayanya atau bermain dengan hewan peliharaan.
  3. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan durasi minimal 10 jam tanpa adanya intervensi dari media gadget.
  4. Lebih banyak menggunakan media cetak seperti buku bergambar, puzzle, boneka, atau mainan sebagai media mengasuh anak.

Dengan semakin berkembang ilmu teknologi, kita sulit untuk mencegah perkembangan gadget. Anak-anak pun akan mudah terpapar dan menggunakan gadget. Oleh karena itu, orang tua diharuskan untuk lebih selektif dan menjaga putra-putrinya dalam menggunakan gadget. Tidak selamanya penggunaan gadget akan berdampak buruk, banyak hal positif yang dapat kita ambil dari penggunaan gadget tergantung dari bagaimana kita menggunakannya. Anak-anak tetap harus diajarkan untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Referensi

  1. American Academy of Pediatrics Announces New Recommendations for Children’s Media Use. https://www.aap.org/en-us/about-the-aap/aap-press-room/pages/american-academy-of-pediatrics-announces-new-recommendations-for-childrens-media-use.aspx Diakses pada 9 Agustus 2018
  2. Nikken P, Schols M. How and Why Parents Guide the Media Use of Young Children. J Child Fam Stud. 2015. 24:3423-3435. DOI 10.1007/s10826-015-0144-4
  3. The Impact of Screen Media on Children: A Eurovision for Parliament Improving The Quality of Childhood in Europe. https://www.steinereducation.edu.au/wp-content/uploads/uk_screen_time.pdf Diakses pada 9 Agustus 2018
  4. Sundus M. The Impact of Using Gadgets on Children. Journal of Depression and Anxiety. 2018; 7(1): 1-3. DOI: 10.4172/2167-1044.1000296