UNICEF menetapkan 20 November sebagai hari Anak Sedunia atau Universal Children's Day. Dalam rangka Hari Anak Sedunia tahun 2020, Capella Project ingin meningkatkan kepedulian orang tua terhadap hak-hak anak dengan kebutuhan khusus dan juga membantu orang tua untuk melakukan deteksi dini anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan disleksia yang kesulitan untuk membaca, sehingga dapat dilakukan intervensi dini dan membantu proses perkembangan anak.

Capella Project bekerja sama dengan Asosiasi Disleksia Indonesia mengadakan Seminar Awam Hari Anak Sedunia dengan judul “Anak Sulit Membaca? Kenali Disleksia pada Anak di Masa Pandemi COVID-19” dibawakan langsung oleh dr. Kristiantini Dewi, Sp.A. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk siaran melalui media sosial Youtube.

Selain pemaparan materi yang sangat menarik dari dr. Kristiantini Dewi, Sp.A, dalam kegiatan ini juga mengundang Adinda Catherine seorang penyandang disleksia yang sukses menjadi seorang Line Producer Film dan Iklan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian orang tua dan masyarakat awam terhadap hak-hak anak dengan kebutuhan khusus serta membantu orang tua melakukan deteksi dini anak-anak dengan disleksia.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui daring via Youtube Capella Project ini mendapat respon yang baik dari masyarakat melihat antusias masyarakat dari berbagai daerah bergabung dalam seminar awam ini.

Kami berharap kegiatan seminar edukasi yang diadakan pada Hari Anak Sedunia ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai disleksia sehingga meningkatkan kepedulian orang tua dan masyarakat awam terhadap hak-hak anak dengan kebutuhan khusus dan juga membantu orang tua untuk melakukan deteksi dini anak-anak berkebutuhan khusus khususnya disleksia.

Mari kita terus dukung penyebaran informasi mengenai tumbuh kembang dan kesehatan anak untuk mencapai anak Indonesia yang sehat dan cerdas. Sampai bertemu di kegiatan kami berikutnya!

Salam kami,

Capella Project

-Perfect in their own way-